Minimalisme Finansial: Cara Bijak Mengelola Keuangan Tanpa Beban
Di sinilah peran penting dari minimalisme finansial, kita akan lebih sadar tentang semua aspek finansial kita sehingga kita bisa lebih efektif memanfaatkan uang yang kita miliki.
Minimalisme finansial tidak hanya membuat kita jadi lebih aman secara keuangan, tapi juga membuat kita berpeluang lebih kaya karena prinsip dasarnya memang kesadaran dalam menggunakan uang.
Pengertian Minimalisme Finansial
Minimalisme finansial adalah konsep mengelola keuangan dengan fokus pada kebutuhan esensial dan menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu.
Tujuannya ialah untuk mencapai kestabilan finansial tanpa tekanan berlebihan serta membangun pola hidup yang lebih sederhana dan bermakna.
Dari pemahaman di atas kita bisa mengerti bahwa minimalisme adalah sebuah jalan dalam pengelolaan keuangan dengan meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu.
Dan seperti yang kita ketahui rumus pengelolaan keuangan adalah pada mencari uang, menyimpan uang dan mengeluarkan uang. Jadi dengan kesadaran kita dalam melakukan proses berbelanja dari minimalisme finansial ini kita jadi berpeluang lebih stabil secara keuangan, bahkan menjadi lebih cepat kaya daripada sebelumnya.
Karena memang mau serajin apa pun kita dalam bekerja dan sebesar apapun gaji yang kita miliki, kita tidak akan bisa menjadi orang yang lebih kaya, kalau kita masih mengeluarkan uang secara sembarangan.
Filosofi Hidup Hemat dan Sederhana
Landasan dari minimalisme finansial ini adalah filosofi hidup hemat dan sederhana, dengan kata lain, orang yang mengikuti prinsip ini adalah orang yang hanya memfokuskan pengeluaran pada sesuatu yang esensial atau perlu, bukan pada pengeluaran sembarangan untuk mengikuti trend atau sejenisnya.
Jadi kalau kamu masih mengeluarkan uang untuk sesuatu yang kamu inginkan tanpa memahami bahwa kamu tidak membutuhkan hal tersebut, kamu masih belum mengikuti prinsip minimalisme finansial ini.
Karena memang kadang agak sulit bagi kita untuk menyadari kebutuhan dan keinginan, dan kadang kita menipu diri kita dengan mengatakan bahwa kita membutuhkan sesuatu padahal itu hanya keinginan.
Jadi ya kita membeli barang tersebut yang pada akhirnya barang tersebut tidak memberikan apa-apa pada diri kita, karena kita membelinya berlandaskan hawa nafsu.
Mengelola Pengeluaran Secara Cerdas
Kecerdasan pengelolaan keuangan ini wajib bagi orang yang ingin menerapkan minimalisme finansial. Bayangkan kalau kamu tidak bisa mengelola pengeluaran kamu kamu tentu saja akan membeli barang sana sini yang pada akhirnya barang tersebut tidak benar-benar kamu gunakan.
Kalau kamu mau bukti dari hal ini, sekarang cobalah lihat ke sekeliling kamu, kalau kamu masih menemukan banyak barang yang sudah tidak kamu gunakan atau kamu menggunakannya hanya beberapa saat setelah kamu membelinya, itu berarti kamu adalah orang yang tidak mengelola keuangan kamu dengan cerdas.
Terus bagaimana cara mengelola pengeluaran secara cerdas?
Ada banyak cara untuk menerapkan hal ini, yang pertama adalah dengan membuat anggaran bulanan dan mingguan. Dengan adanya anggaran belanja bulanan kamu akan memiliki jumlah pengeluaran yang terukur setiap bulannya tanpa perlu mengeluarkan uang di ranah yang tidak perlu.
Kedua, yang harus kamu lakukan adalah mencatat pengeluaran secara berkala. Jadi sebenarnya walaupun kita sudah membuat anggaran bulanan kalau kita tidak mencatat pengeluaran kita akan masih kebobolan terhadap pengeluaran yang tidak kita ketahui.
Jadi pencatatan pengeluaran ini akan membuat kamu bisa terus merevisi anggaran bulanan dan menghindari kemungkinan kecenderungan pengeluaran tidak perlu yang kamu lakukan.
Membangun Kebiasaan Menabung yang Konsisten
Apasih yang paling penting dari menabung? Jawaban singkat dari pertanyaan itu adalah konsistensi bukan nominal.
Itu karena menabung harus di budayakan untuk bisa membuatnya bertahan lama dan tidak memberatkan.
Coba bayangkan kalau kamu menabung dengan nominal yang sangat banyak dalam jangka waktu yang tidak menentu atau tidak konsisten, yang akan terjadi adalah kamu akan memiliki kecenderungan untuk mengambil tabungan itu dengan cepat karena kamu asal menabung tanpa konsistensi dan perencanaan.
Dan orang yang menerapkan minimalisme finansial selalu menyusun terlebih dahulu persentase tabungan yang akan mereka alokasikan setiap hari, minggu, atau bulannya.
Jadi mereka membagi penghasilan mereka dalam beberapa persentase kemudian menetapkan beberapa persen dari penghasilan untuk ditabung, dan dengan begitu konsistensi dalam menabung akan tercipta seiring berjalannya waktu.
Optimalisasi Pendapatan Tanpa Beban Tambahan
Banyak dari kita yang berfikir bahwa menambah penghasilan perbulan dimulai dari memanfaatkan waktu sebanyak mungkin untuk bekerja, atau menambah tempat kerja setiap hari.
Tapi yang diterapkan oleh orang yang menganut minimalisme finansial adalah dengan tidak memaksa diri melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuan seperti menambah jam kerja atau menambah jumlah pekerjaan.
Mereka lebih memanfaatkan investasi untuk mengoptimalkan pendapatan tanpa beban tambahan.
Tapi memang berinvestasi di tempat manapun yang kita pilih memerlukan pemahaman mendalam supaya kita tidak melakukan kesalahan dan malah kehilangan uang.
Ada dua hal yang selalu dipertimbangkan dalam memilih tempat investasi bagi penganut minimalisme finansial, yang pertama adalah menghindari iming-iming cepat kaya, karena tujuan utama bukan kaya mendadak tapi untuk memberdayakan uang dengan optimal.
Kemudian yang kedua adalah dengan mengenal profil resiko, karena dampak dari kerugian investasi bisa menyerang mental seseorang yang tidak siap yang malah melampaui profil resiko yang mereka miliki.
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Hidup minimalis finansial bukan berarti kamu tidak memikirkan tentang masa depan, justru memikirkan tentang masa depan adalah hal yang harus dilakukan karena kita ingin sejahtera tanpa ada masalah finansial yang mengganggu.
perencanaan masa depan mencakup dana pensiun, proteksi asuransi, dan juga penanggulanan terhadap hidup boros dan menghindari keinginan investasi cepat kaya, karena pemikiran tentang masa depan juga berarti menekan keinginan yang tidak perlu dalam berbelanja.
Sebagai orang yang menerapkan minimalisme memang sudah sepatutnya kita memikirkan masa depan untuk di jadikan acuan dalam pengelolaan keuangan di masa sekarang agar hal yang tidak di inginkan bisa terhindarkan.
Investasi Aman dan Efisien untuk Pemula
Maka dari itu sebaiknya bagi pemula tidak langsung menginvestasikan semua total uang yang di miliki tapi memahami diri dan jenis investasi yang di pilih.
Dan investasi memang selalu membutuhkan pengalaman untuk belajar jadi untuk memulai sebaiknya menggunakan uang yang sekedar.
Nah setelah bisa memahami semua yang di butuhkan baru kamu bisa menginvestasikan uang lebih banyak, karena mau bagaimanapun minimalisme finansial selalu membutuhkan investasi untuk bisa membuat semuanya berjalan lebih baik.
Kalau kamu ingin tahu jenis investasi terbaik untuk pemula, saya menyarankan untuk kamu berinvestasi di logam mulia, reksadana, deposito dan obligasi (kalau kamu muslim hindari obligasi).
Nah setelah itu kamu bisa secara bertahap mempelajari saham dan cryptocurrency.
Posting Komentar